Ilmu Pangan
Jumat, 09 Juni 2017
Senin, 05 Juni 2017
Asam sorbat
Asam sorbat
Asam sorbat merupakan golongan umum dari asam lemak rantai panjangtidak jenuh dan efektif sebagai agen fungistatis.Asam sorbat terutama sangatbermanfaat dalam pengendalian jamur didalam keju yang dikemas.
Padamargarin yang dibuat dari susu fermentasi, dilaporkan bahwa untuk tujuanpengawetan, penambahan asam sorbat yang diperlukan secara fungsionaladalah sepertiga lebih rendah dari asam benzoat.
Selanjutnya ditunjukkanbahwa asam sorbat secara efektif menghadap jamur yang biasanya dijumpaidalam daging, dan sekarang penggunaannya dalam pengolahan berbagaibahan telah dilakukan.
Asam sorbat merupakan anti mikroba yang ditemukan oleh E miler dari jerman (1930) dan CM golding USA (1940). Komponen dari asam sorbatdiisolasi dari minyak mentah rowanberry (sorb apple atau tanaman daripegunungan). Asam sorbat pertama kali dipatenkan oleh C.W. gooding 1945.
Asam sorbat mulai dikomersialkan sejak tahun 1940 sampai 1950. Asamsorbat mulai meluas sejak menjadi preservatif agent. Penelitian menunjukanasam sorbat merupakan agen yang aman. Hasil dari pengembangaannya asamsorbat dikembangkan secara ektensif pada makanan dan material lain di dunia.Riset pada tahun 1950 dan 1960 berhasil mengetahui mekanisme, asamsorbat, aktivitas pertumbuhan mikroba, dan aplikasi komponen bahantambahan makanan
Penggunaan utamanya adalah sebagai pengawet makanan . kalium Sorbat mempunyai berat molekul 150,22 g/mol. Kalium sorbet mudah larut dalam air dan sukar larut dalam etanol, propilen glikol. Kalium sorbat tergolong asam lemak monokarboksilat yang berantai lurus dan mempunyai ikatan tidak jenuh (α-diena). Bentuk yang umum digunakan adalah Na-, Ca- dan K- Sorbat. Tujuan penambahannya adalah untuk mencegah pertumbuhan bakteri, jamur dan kapang .
Sifat-sifat dari Kalium sorbat yaitu : Berbentuk kristal putih atau berbentuk tepung,Berbau khas ,Larut di dalam air, Sukar larut di dalam etanol dan eter , Jarak lebur antara 132oC dan 135oC, Air tidak lebih dari 0,5 % , Sisa pemijaran tidak lebih dari 0,2 % , Logam berat tidak lebih dari 10 bpj
Kalium sorbat efektif dalam berbagai aplikasi termasuk makanan , anggur , dan perawatan pribadi . Zat pengawet K-sorbat mempunyai fungsi dan batasan maksimum penggunaan yang sama dengan asam benzoat. Oleh karena itu penggunaan K-sorbat sebagai pengawet dalam bahan makanan juga tidak boleh berlebihan agar tidak terjadi keracunan. ADI K-sorbat adalah 25 mg/kg berat badan. Penggunaan maksimum K-sorbat dalam makanan berkisar antara 0,05 – 0,3 % untuk yang diaplikasikan langsung dan antara 10 – 20 % untuk yang disemprotkan atau diaplikasikan pada permukaan makanan. Garam sorbat itu lebih sering digunakan karena mempunyai kelarutan yang lebih baik dalam air dan bekerja dalam keadaan tak terdisosiasi, dengan keaktifan 10 – 600 kali
Penggunaan asam sorbat
Asam sorbat untuk olahan keju
Penggunaan sorbat pada produk keju bertujuan untuk mencegahpertumbuhan mold pada permukaan keju selama proses penyimpanan,aging dan distribusi. Selain mencegah pembusukan keju oleh mold, sorbat juga berfungsi mencegah terbentuknya toksik hasil metabolit mold ataumycotoksin
Asam sorbat untuk makanan buah dan olahannya
Penggunan asam sorbat sebagai pengawet dengan kadar 0,05%-0,2% menghambat pertumbuhan organisasi penyebab fermentasi padaproduk sayuran seperti yeast, mold dan bakteri pembusuk.Produk buah-buahan yang diawetkan dengan sorbat adalah buahkering, jus buah, sirup, koktil buah, selai, jelly, sari buah dan wine.Konsentrasi sorbat yang digunakan adalah 0,02-0,05% sudah cukup untukmenjaga kelembaban tinggi pada buah kering. Produk dengankelembaban tinggi sangat cocok dengan pertumbuhan dan pembusukanmold dan yeast. Pada produk dengan kelembaban yang lebih rendah,maka pengguanaan konsentrasi sorbat kebutuhannya lebih rendah.Konsentrasi yang lebih rendah juga dibutuhkan pada produk yang kayaakan gula seperti selai sebab terjadi suatu kombinasi sinergis dalampenghambatan mikroba dengan penggunaan sorbat
Keamanan asam sorbat terhadap tubuh
sorbat dianggap aman karena catatan keamanan jangka panjang dan profil tidak beracun. Kalium sorbat adalah non-iritasi dan non-sensitif. Tetapi pada kondisi yang ekstrim (suhu dan konsentrasi sorbat tinggi) kalium sorbat dapat bereaksi dengan nitrit membentuk produk mutagen yang tidak terdeteksi di bawah kondisi normal penggunaan, bahkan dalam curing asinan. Asam sorbat kemungkinan juga memberikan efek iritasi kulit apabila langsung dipakai pada kulit, sedangkan untuk garam sorbat belum diketahui efeknya terhadap tubuh.
http://resepkimiaindustri.blogspot.com/2016/02/asam-sorbat-atau-kalium-sorbat-fungsi.htm
semoga bermantaat..
Sabtu, 03 Juni 2017
Mikroba dalam bahan makanan
Kehadiran mikroba di dalam bahan makanan dapat mendatangkan
keuntungan dan juga kerugian. Mikroba mendatangkan keuntungan dalam bahan
pangan baik secara langsung atau tidak langsung, keuntungan dari mikroba dalam
pangan adalah:
a. Berperan dalam proses pengolahan makanan. Proses pengolahan
makanan menggunakan mikroba adalah proses fermentasi. Proses fermentasi yang
melibatkan kemampuan mikroba sesuai dengan kondisi proses dan hasilnya dibagi
menjadi dua bentuk yaitu fermentasi secara alkoholis (bir, anggur, tuak dan
cider) dan fermentasi secara non alkoholis (tempe, kecap, oncom, sosis dan
yoghurt). Contoh bakteri Tempe: Rhizopus Oligosporus, Rhizopus Stoloniferus dan Tape: Saccharomyces cerevisiae,
Rhizopus oryzae.
b. Berperan dalam peningkatan
nilai gizi makanan. Peran ini dapat terlihat dalam pembuatan tempe dari
kedelai. Di samping akan menghasilkan zat gizi yang jauh lebih baik dan
lengkap, juga meningkatkan nilai organoleptik makanan hasilnya.
c. Berperan dalam
pengadaan bau dan rasa. Proses ini dilalui setelah proses fermentasi. Produk
yang dihasilkan berbeda dari produk yang sebelumnya. Dengan adanya proses ini
maka sebagian orang akan lebih menyukai produk baru yang dihasilkan. Contoh
kedelai menjadi tauco dan kecap, susu diubah menjadi yoghurt.
d. Berperan dalam perubahan
warna. Warna, seperti bau dan rasa mempunyai arti penting untuk bahan makanan.
Warna makanan yang menarik, akan lebih banyak mendatangkan peminat bila
dibandingkan makanan yang tidak berwarna. Penggunaan warna pada bahan makanan
sintetis banyak dikeluhkan masyarakat karena dari penelitian pada batas
tertentu dapat bersifat karsinogenik. Karena itu, orang mulai beralih ke zat
warna yang dihasilkan mikroba. Contoh Mikroorganisme Kamir Phaffia rhodozyma penghasil
pigmen astaxantin karotenoid (merah orange), dan beberapa spesies kapang,
Sabtu, 08 April 2017
Pengumuman Pendaftaran S2 Ilmu Pangan USU
Penerimaan Mahasiswa Semester Ganjil Gelombang I (Khusus Jalur Mandiri dan Beasiswa)
Tahun ajaran 2017/2018
No. 1. Pendaftaran secara on-line di Sps USU pada tanggal 03 April - 10 Mei 2017
2. Pengembalian Berkas sampai dengan 10 Mei 2017
3. Ujian Tes Potensi Akademik tanggal 24 Mei 2017
4. Wawancara dan ujian bidang ilmu di Program Studi tanggal 31 Mei 2017
5. Pengumuman Kelulusan tanggal 09 Juni 2017
jika perlu informasi hubungi di email : magisterfoodscience@gmail.com
HP : 0812-6231-3211 (Dina Lestari)
Tahun ajaran 2017/2018
No. 1. Pendaftaran secara on-line di Sps USU pada tanggal 03 April - 10 Mei 2017
2. Pengembalian Berkas sampai dengan 10 Mei 2017
3. Ujian Tes Potensi Akademik tanggal 24 Mei 2017
4. Wawancara dan ujian bidang ilmu di Program Studi tanggal 31 Mei 2017
5. Pengumuman Kelulusan tanggal 09 Juni 2017
jika perlu informasi hubungi di email : magisterfoodscience@gmail.com
HP : 0812-6231-3211 (Dina Lestari)
Jumat, 31 Maret 2017
PERBANDINGAN PENGGUNAAN HPLC DAN UHPLC ANALISA FLAVONOL PADA JENIS TEH
Pendahuluan
HPLC
(High Performance Liquid Chromatography) adalah
sebuah instrumen yang menggunakan prinsip kromatografi (pemisahan) dengan
menggunakan fase gerak cair yang dialirkan melalui kolom yang merupakan fase
diam menuju ke detektor dengan bantuan pompa. Sampel dimasukkan ke dalam aliran
fase gerak dengan cara penyuntikan.
UHPLC
(Ultra High Performance Liquid Chromatography) didefinisikan sebagai penggunaan
sub 2-mm partikel dengan sistem dispersi HPLC rendah di mana pompa
yang mampu tekanan> 600 bar.
Persamaan HPLC dan UHPLC
1.Mendapatkan hasil yang lebih dengan pemisahan yang lebih
baik dan interaksi lebih mudah secara
bersamaan.
2.Sistem ini dirancang dari bawah ke atas untuk mengambil
setiap bagian dari kromatografi
ke tingkat berikutnya.
Perbedaan HPLC dan UHPLC
• UHPLC
menggunakan partikel yang lebih kecil dalam kolom, tidak cocok untuk sampel
kotor atau tanpa filter. Menggunakan sampel tanpa filter mungkin lebih banyak berhenti karena kolom tersumbat atau bagian lain.
UHPLC saat ini menggunaan sub-2 mm partikel dengan sistem HPLC dispersi
rendah di mana tekanan pompa mampu > 600 bar.
• HPLC
menggunkan pemisahan campuran senyawa karena perbedaan dalam keseimbangan
distribusi di antara dua fase, fase diam dikemas dalam kolom dan fase gerak,
disampaikan melalui kolom dengan pompa tekanan tinggi.
Hasil Penelitian
Hasil Penelitian
Dari hasil, baik teh hitam dan teh oolong sampel memiliki konten
tertinggi dari FOG (Flavanol Glycoside), dan sampel teh hijau memiliki kandungan
tertinggi jenis kaempferol dari FOG. Metode pengolahan mungkin menjadi faktor
paling penting untuk konten FOG dalam sampel teh.
Mekanisme HPLC dan UHPLC
P
Langganan:
Postingan (Atom)
-
Pendahuluan HPLC ( High Performance Liquid Chromatography ) adalah sebuah instrumen yang menggunakan prinsip kromatografi (pem...
-
Kehadiran mikroba di dalam bahan makanan dapat mendatangkan keuntungan dan juga kerugian. Mikroba mendatangkan keuntungan dalam bahan panga...
-
Asam sorbat Asam sorbat Asam sorbat merupakan golongan umum dari asam lemak rantai panjangtidak jenuh dan efektif sebagai agen f...